Pada Sabtu, 26 Agustus 2023, SD YPPK 2 mengadakan rapat Pemilihan Pengurus Komite Sekolah periode 2023-2027. Rapat ini dilaksanakan pada pukul 11.00 WIT dan dipimpin oleh badan pengurus yang lama, yakni Bapak Anton Ko sebagai Ketua Komite yang lama, Romo Bernard SCJ selaku Ketua Yayasan Tillemans Biak (beliau menyesuaikan diri dan hadir di saat pertengahan acara berlangsung) dan Bapak Marthen Leppa Pasiga selaku Kepala Sekolah SD YPPK St. Yoseph 2 Biak. Rapat ini melibatkan para guru di lingkungan internal sekolah dan secara khusus partisipasi orang tua murid. Tujuan dari rapat ini adalah untuk membentuk komite sekolah yang baru, dengan fokus pada kesejahteraan dan mutu pendidikan di sekolah.
Acara ini dipandu oleh Ibu. Elis selaku pembawa acara (guru internal), yang memberikan opening kepada semua partisipan yang hadir. Kemudian, rapat dimulai dengan doa pembuka oleh Bpk. Fenan Ngoranmele (guru internal). Selanjutnya, Ketua Komite yang lama, Bapak Anton Ko, mengambil alih acara dan memberikan ide dasar tentang Komite Sekolah. Beliau menjelaskan bahwa komite sekolah adalah organisasi internal yang melibatkan tanggung jawab orang tua dalam menjamin kebutuhan operasional dan kesejahteraan sekolah. Kata beliau harus membentuk visi bersama yang diharapkan dapat membawa perubahan positif untuk sekolah.
Berikutnya, acara dipandu oleh Ketua Komite yang lama dalam melakukan proses pemilihan. Selanjutnya, orang tua murid diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri dan kepada mereka diberikan kesempatan juga untuk memilih calon badan pengurus inti, yaitu Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris 1, Sekretaris 2, dan Bendahara. Setelah pemilihan, hasil voting menunjukkan bahwa Bapak Gunadi memperoleh suara terbanyak dan menjadi Ketua Komite Sekolah yang baru untuk periode 2023-2027. Bapak Kawer mendapat suara terbanyak kedua dan menempati posisi Wakil Ketua, diikuti oleh Bapak Alfridus Moa mendapat suara terbanyak ketiga menempati posisi Sekretaris 1 dan dua calon lainnya menempati posisi sekretaris 2 dan bendahara yakni Ibu Selma sebagai Sekretaris 2 dan Ibu Rima sebagai bendahara 2.
Selanjutnya, partisipan memberikan dukungan dengan tepukan meriah kepada para pengurus yang baru terpilih. Setelah itu, Ketua Komite yang baru, Bapak Gunadi memberikan sambutan singkat sebagai awal kepemimpinan. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kinerja pengurus yang lama, mengaku sebagai pemula dalam tugas dan tanggung jawab karena itu pada kesempatan yang sama beliau meminta petunjuk serta kerjasama dari seluruh stakeholder agar dapat bekerja sama demi kesejahteraan dan mutu pendidikan di SD YPPK St. Yoseph 2 Biak.
Acara kemudian ditutup dengan doa penutup oleh Bapak Fredi Philipus Pigang (guru internal).
Melalui kegiatan ini, diharapkan komite sekolah yang baru dapat membawa perubahan positif dan mendorong pertumbuhan kualitas pendidikan di sekolah SD. YPPK St. Yoseph 2 Biak.
***
Pendasaran Filosofis
Suara Anak Negeri dalam hal ini telah meliput seluruh rangkaian acara Pemilihan Pengurus Komite Sekolah yang berlangsung di SD. YPPK St. Yoseph 2 Biak. Tapi tidak hanya berhenti di situ, Suara Anak Negeri tertarik memberikan pendasaran filosofis atas apa yang telah terjadi. Dan ternyata semua yang terjadi memiliki dasar filosofis yang dapat ditemukan dalam beberapa prinsip dan konsep filosofis. Berikut adalah beberapa aspek filosofis yang relevan dengan kegiatan tersebut sebagai dasar pengetahuan.
Partisipasi Demokratis (Demokrasi): Proses pemilihan pengurus komite sekolah melibatkan partisipasi aktif dari orang tua murid, guru, dan pihak terkait lainnya. Prinsip ini sesuai dengan pandangan filosofis demokrasi, di mana setiap individu memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan dan lingkungannya.
Kepemimpinan dan Tanggung Jawab (Etika Kepemimpinan): Ketua Komite yang lama, Bapak Anton Ko, memberikan ide dasar tentang komite sekolah sebagai organisasi internal yang melibatkan tanggung jawab orang tua dalam menjaga kebutuhan dan kesejahteraan sekolah. Ini mencerminkan prinsip etika kepemimpinan, di mana pemimpin diharapkan memiliki tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan dan perkembangan institusi di bawah kepemimpinannya.
Perubahan Positif (Perubahan Sosial): Visi bersama yang diusulkan oleh Bapak Anton Ko untuk menciptakan perubahan positif dalam mengelola lembaga pendidikan mencerminkan pandangan filosofis tentang perubahan sosial. Ini mencakup aspirasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan sekolah melalui keterlibatan aktif dan kolaborasi antara semua pihak terkait.
Kolaborasi (Kerjasama): Pesan dari Ketua Komite yang baru, Bapak Gunadi, tentang pentingnya kerjasama dan petunjuk dari pengurus yang lama mencerminkan nilai kolaborasi dalam filosofi. Pandangan ini menggarisbawahi pentingnya bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dan memajukan kualitas pendidikan.
Keberlanjutan (Etika Lingkungan): Memilih pengurus komite sekolah baru dengan fokus pada kesejahteraan dan mutu pendidikan juga mencerminkan prinsip keberlanjutan. Filosofi etika lingkungan mengajarkan pentingnya menjaga dan memperbaiki lingkungan di sekitar kita, dalam hal ini, lingkungan belajar di sekolah.
Distribusi Keadilan (Etika Keadilan): Proses pemilihan yang memberikan kesempatan kepada semua orang tua murid untuk memperkenalkan diri dan berpartisipasi dalam memilih calon pengurus inti mencerminkan prinsip etika keadilan. Setiap individu diberi kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan.
Dalam rangkaian kegiatan ini, filosofi-filosofi di atas tercermin dalam aspek-aspek berbeda, mulai dari partisipasi aktif hingga fokus pada perubahan positif dan kerjasama. Kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip etika, tanggung jawab, dan tujuan bersama dapat mengarah pada perbaikan dan pertumbuhan di lingkungan pendidikan.
Fenansus Ngoranmele