Dilaporkan oleh: Paulus Laratmase

Kebudayaan mencakup segala macam bentuk manifestasi dari perilaku sosial suatu komunitas, reaksi-reaksi dari individu yang dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki oleh kelompok tempat dimana ia hidup, dan juga hasil dari aktivitas-aktivitas manusia yang ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan itu.

“Musik bagi orang Biak adalah ikhtiar sarat makna filosofis. Perilaku interaksi sosial baik individu dan kelompok bagi orang Biak bercerita tentang ekosistem alam, mengisahkan karakter, memotivasi harapan hidup futuristik bahkan menyimbolkan persaudaraan yang rukun dan damai,” demikian Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor, Turbey O. Dangeubun mengawali sambutannya.

Kebijakan budaya harus didesain dengan memperhatikan kekhasan ekosistem budaya di setiap kawasan dan sektor di Kabupaten Biak Numfor.

Turbey O Dangeubun menekankan, “Budaya itu Identitas. Identitas harus menjadi kebanggaan. Mengapa? Karena identitas itu bersifat inklusif dan berkelanjutan. Untuk itu narasi, literasi, ritual serta atraksi tentang budaya dan pemajuan kebudayaan harus diorkestrasi menjadi pusaka bersama yang menghidupkan.”

Lanjutnya, “Pesona budaya seperti munara mansorandak, munara fanfan nanggi, apen beyerene, atraksi music rakyat entah tradisional akustik-inklusif, parade wor dan pesona alam dan buatan, pesona kuliner, sekolah budaya, pameran UMKM, lomba gerak jalan bahasa Biak, lomba Lukis yang bercerita tentang budaya Biak, lomba sosio drama khas Biak, pentas musik khusus Tribute to Sam Kapisa yang ditampilkan, semuanya merupakan unsur-unsur sosio-kultural milik Masyarakat Adat Suku Biak yang ditampilkan selama tiga hari berturut-turut di Kampung Samau Distrik Biak Kota wajib dilestarikan.”

Jenis Kegiatan yang dilaksanakan dalam Event Festival Budaya Biak merupakan Event yang mengangkat nilai-nilai Budaya dan Kearifan Lokal dipadu dengan Daya Tarik Wisata yang ada di Kabupaten Biak Numfor.

“Kampung Samau merupakan kawasan pemajuan kebudayaan Orang Biak yang  didesain dengan ruang yang mencakup berbagai praktik, edukasi, eksperimentasi, penciptaan, pengolahan, penggunaan, rekontekstualisasi, wahana apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan lokal sebagai akar kebudayaan bangsa. Jenis Kegiatan yang dilaksanakan dalam Event Festival Budaya  Biak merupakan Event yang mengangkat Nilai-nilai Budaya dan Kearifan Lokal dipadu dengan Daya Tarik Wisata yang ada di Kabupaten Biak Numfor,” tegas Kepala Suku Orang Maluku di Biak Numfor dan Supiori ini.

Di akhir sambutannya, Turbey O Dangeubun mengharapkan, “Gagasan kawasan pemajuan kebudayaan membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari senua pihak. Kebudayaan harus menjadi modal dasar dan kekuatan penggerak transformasi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.”

 

Dok. Foto