Laporan: Eko Hermanto
–
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) telah mengalokasikan belanja untuk pelayanan dasar dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat secara inklusif.
Salah satu bentuk belanja yang dirasakan langsung (IMPACTFUL) bagi para pelajar adalah pemberian Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) kepada tiap sekolah. Pada tahun ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar Lomba Bedah Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 bagi siswa SMA/MA/SMK/sederajat.
Pendaftaran lomba sudah dilakukan sejak 5 Februari 2024 dan akan berakhir pada 15 Maret 2024 dan lomba digelar dengan tujuan sebagai upaya edukasi dan inovasi untuk meningkatkan kesadaran (awareness) para siswa.
Hal itu seperti diungkap dalam unggahan Instagram Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan @ditjenpk. Siswa akan diajak untuk menelusuri perencanaan dan penganggaran pembangunan di daerah melalui APBD, sehingga masyarakat bisa berpartisipasi untuk memberikan umpan balik atas implementasi kebijakan dan transparansi publikasi data keuangan daerah. Kemenkeu juga menggandeng Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children’s Fund/UNICEF) dalam penyelenggaraannya.
Seleksi tahap 1 dilaksanakan pada hari ini Senin, 25 maret 2024 dimana tahap ini merupakan tahap penyisihan pertama bagi peserta atau tim dan wajib mengerjakan soal secara online dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 50 soal dalam waktu 30 menit online sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh panitia melalui website KLC.
Pada kesempatan tersebut kepala SMA Negeri 1 Biak Rudolf A. Randongkir, S.Sos menyampaikan Tim Cenderawasih yang dibentuk spontanitas oleh siswa peserta lomba ini dipersiapkan dengan waktu yang sangat singkat mewakili sekolah untuk berkompetisi dalam ajang bedah APBD tersebut dengan harapan mendapat hasil yang baik mengharumkan nama sekolah dan daerah.
“Tim Cenderawasih mewakili SMA Negeri 1 Biak sebagai peserta lomba bedah APBD tahun 2024 dengan ketua Tim Christy Tiara Deviena Leiwakabessy serta anggota Fanya Easterina Nandey dan Ratu Aulia serta guru pembimbing Eko Hermanto, SE,” demikian Rudolf Randongkir menyampaikan di hadapan awak media.
“Lomba Bedah Data APBD 2024 juga berperan sebagai salah satu upaya INOVATIF untuk meningkatkan awareness, social control, dan keterlibatan masyarakat, khususnya pelajar, di dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan di daerah melalui APBD yang ber-INTEGRITAS dengan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pengelolaan keuangan pemerintah daerah serta meningkatkan literasi data dan statistika untuk siswa,” tandas Rudolf.
Doc. Foto