Oleh : Dr. Petrus Irianto, S.H.,M.Pd.,M.H (Dosen PPKn FKIP UNCEN)
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berfungsi membentuk pemahaman bela negara di kalangan peserta didik. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam pembelajarannya sangat membosankan, dengan demikian harus ada transformasi pembelajaran yang aktif yang berfokus pada pembentukan perilaku positif. Cooper (2024) menekankan berartinya pembentukan perilaku positif, yang mencakup keyakinan dan keterlibatan dalam upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan kewarganegaraan. Fitchett et al. (2024) menggarisbawahi maanfaat Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam konteks Pemilu yang relevan untuk pendidik, administrator, serta pembentuk kebijakan. Tidak hanya itu, Graf et al. (2024) menyoroti kedudukan emosi dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), yang bisa mempengaruhi peserta didik terhadap pembelajaaran.
Alasan mengapa siswa harus tahu tentang bela negara di sekolah (1) Melindungi dan mempertahankan kedaulatan negara dari bahaya dalam dan luar negeri (2) Menguatkan kebanggaan bangsa dan berpartisipasi dengan semangat dalam pembangunan negara (3) Menjaga persatuan dan kesatuan antara siswa dari berbagai latar belakang (4) Menjadi warga negara yang taat hukum dan berpartisipasi aktif dalam aktivitas masyarakat.
Peran Strategis Biak dalam Pertahanan Udara. Sebagai pusat pertahanan udara di wilayah timur Indonesia, Biak membantu meningkatkan kesadaran bela negara peserta didik . Beberapa poin penting yang berkaitan dengan peran strategis Biak sebagai (a) Posisi strategis di bagian timur Indonesia (b) Pangkalan Udara Militer Biak berfungsi sebagai pusat operasi pertahanan udara (c) Memiliki sarana pertahanan udara yang lengkap untuk melindungi wilayah perbatasan dengan Papua Nugini, negara tetangga (d) Kesiapan operasional Pangkalan Udara Biak yang tinggi dan kemampuan daerah udara strategis untuk mengawasi wilayah di sekitar Laut Pasifik dan Laut Banda (e) Proyeksi kekuatan militer di wilayah Indonesia timur.