Temu Raya PKB se-Tanah Papua telah berlalu. Suasana  tanggal 22 sampai 26 Oktober 2023 ternyata menjadi memori tersendiri bagi seorang Drs. Yan Piet Rumbrapuk. Pria yang seharian menjadi pengajar di SMA Negeri 1 Biak, mempunyai cerita sendiri yang oleh Suara Anak Negeri perlu disharing untuk diketahui publik.

“Kawan karibku Fitowin dari Klasis GKI Tanah Merah Jayapura dulu, kami tinggal bersama di kompleks Kancam Depdikbud, depan Toko  Dua Merauke 23 tahun lalu. Berkat penyertaan Tuhan melalui Temu Raya dan karya VI PKB GKI  se-Tanah Papua di Klasis Biak Selatan 22-26 Oktober 2023, kami bisa berjumpa,” cerita Yan sapaan akrabnya.

Dampak Ekonomi Bagi UMKM

Mimik Yan Piet Rumbrapuk begitu ceria bercerita tentang sehari sebelum para tamu tiba di Biak, sangat bersemangat katanya, “Seluruh jemaat di Klasis Biak Selatan berusaha menjamu para tamu yang terbaik. 14 ribu orang bukan jumlah sedikit. Rata-rata persediaan tikar di semua toko dan kios yang ada di Biak habis dibeli jemaat untuk mempersiapkan tempat tidur yang layak bagi para tamu. Saya mencoba berjalan dari kios ke kios dan bertanya apakah masih ada tikar? Ternyata jawab para penjual, semua sudah diborong beberapa hari lalu”.

Yan Piet Rumbrapuk mengisahkan bagaimana para tamu setelah tiba di Biak tanggal 22 Oktober. “Kendaraan roda empat dan roda dua dalam hal ini ojek panen uang. Cari ojek di Biak selama Temu Raya PKB GKI di Biak lumayan susah. Bukan itu saja, para petani nelayan, penjual kios, toko pada panen uang. Kalau ke pasar Darfuar, agak sore sudah tidak ada sayur, demikian juga ikan di pasar semua diborong untuk kepentingan pelayanan para tamu,” sambil mencontohkan bagaimana pelayanan di jemaatnya yang luar biasa bagi para tamu.

Temu Karya

“Empat belas ribu orang tersebar di semua gereja di Klasis Biak Selatan. Temur Raya BKB GKI tidak sebatas hal-hal rohani, justeru mereka dengan penuh cinta bekerja di semua gereja di mana mereka tinggal dalam pelayanan jamaat. Mereka mengecat gereja, membuat fondasi, memasang tela, mengecor lantai dan dinding gereja dengan biaya mereka sendiri. Solidaritas koinonia dalam wujud karya nyata di tengah jemaat” adalah sebuah wujud perhatian yang luar biasa dari kehadiran PKB GKI selama di Biak,” tandas Drs. Yan Piet Rumbrapuk.

Sinergitas Program Bupati Biak Herry Ario Naap

Berbagai rangkaian kegiatan di tahun 2023 yang digagas Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Th.,M.Pd mulai dari lounching Sail Teluk Cendrawasih sampai bulan November menurut Drs. Yan Rumbrapuk menumbuhkan tingkat perekonomian usaha kecil dan menengah.

“Mama-mama penjual pinang di pinggir jalan, merasakan dampak iven-iven yang digelar sepanjang tahun dari januari sampai sekarang. Lalulintas manusia berdampak pada ekonomi karena pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Herry Ario Naap menginginkan pendapatan masyarakat meningkat dan juga secara tidak langsung melalui pajak dan retribusi rakyat pun ikut andil dalam berbagai pembangunan,” tandas Yan Rumbrapuk.

Ia menegaskan, “Jika Sail Teluk Cendrawasih melalui program pemerintah pusat dan daerah dilaksanakan setiap tahun, maka sudah pasti dampak ekonomi, dirasakan dan dialami seluruh masyarakat tanpa kecuali. Partisipasi seluruh masyarakat dalam iven-iven seperti pagelaran seni, atraksi budaya nusantara akan turut mendorong wisatawan manca negara dan lokal berkunjung ke Biak dan sudah pasti hotel, restoran dan tempat-tempat wisata tanpa disadari mendapatkan manfaat dari kehadiran lalulintas yang datang ke Biak seperti halnya Temu Raya PKB se-Tanah Papua yang baru saja dilaksanakan di Biak”.

 

Paulus Laratmase